kursor

Hetalia: Axis Powers - Sealand

Kamis, 25 Januari 2018

Budidaya Ternak Hias Ikan Cupang

Budidaya Ternak Hias Ikan Cupang

Kiat sukses budidaya ikan cupang

Ikan cupang merupakan salah satu ikan hias yang mudah dipelihara. Budidaya ikan cupang tidak memerlukan tempat luas dan modal yang besar. Bisa dilakukan sebagai usaha rumahan.

Ikan cupang (Betta sp.) adalah ikan air tawar dari daerah tropis. Banyak ditemukan di perairan Asia Tenggara, termasuk Indonesia
PERSIAPAN BIBIT YANG UNGGUL
Hal yang perlu diperhatikan

  • Lihat sirip perut, ekor dan dubur apakah ada cacat.
  • Hindari sisik ikan yang ada luka.
  • Indukan jantan di cek tingkat agresifnya dengan mendekatkan jari tangan. Apabila indukan jantan memasuki mode menyerang karena melihat jari tangan Anda berarti indukan jantan tersebut berkualitas.
  • Tanyakan apakah indukan tersebut sudah pernah melakukan perkawinan atau belum.
  • Lihat mata ikan apakah ada bermasalah atau tidak.
  • Kondisi harus bugar, bebas penyakit atau cacat.
PERISAPAN WADAH
Wadah yang dibutuhkan adalah aquarium dengan ukuran minimal 30 cm x 30 cm. Kemudian diberi tumbuhan pendukung seperti tumbuhan kapu-kapu karena merupakan habitat asli ikan cupang. lalu masukkan air setinggi 10-15 cm. 



PERSIAPAN PAKAN
Pakan favorit yang biasa diberikan pada ikan cupang adalah kutu air , cacing sutera dan larva nyamuk. Pakan sebaiknya diberikan sesering mungkin, misalnya 3-4 kali sehari. Semakin sering frekuensinya semakin baik. Lebih baik sedikit-sedikit tapi sering dari pada sekaligus banyak. Hal ini untuk mengurangi resiko penumpukan sisa pakan yang bisa mengakibatkan berkembangnya penyakit.



PERAWATAN IKAN CUPANG
  • Bisa dipelihara dalam akuarium tanpa menggunakan aerator. Ikan ini tahan terhadap kondisi air yang minim oksigen. Walaupun begitu, disarankan untuk tetap menjaga kualitas air dengan memberinya aerasi dan filter pembersih. Agar ikan bisa berkembang sempurna dan selalu dalam kondisi bugar. 
  • Tidak disarankan memelihara lebih dari satu ikan cupang jantan yang telah dewasa dalam satu akuarium. Terlebih bila ukuran akuariumnya kecil dan tidak ada tempat berlindung. Ikan-ikan tersebut bisa saling menyerang satu sama lain. Akibatnya, sirip-siripnya tidak mulus dan warnanya kurang keluar.

PROSES PERKAWINAN


  1. Masukkan air bersih ke ember/toples. Simpan di tempat yang sejuk janganlah terkena cahaya matahari secara langsung.
  2. Simpan media penyimpan telur diatasnya. Ikat media tersebut supaya posisinya tak beralih.
  3. Masukkan ikan jantan terlebih dulu, biarlah sepanjang 5-10 menit supaya menyesuaikan diri.
  4. Masukkan ikan betina ke gelas sisa air mineral (gelas aqua sisa) selanjutnya simpan di tengah tengah ember, supaya ikan jantan memandang ikan betina serta menjauhi serangan ikan jantan
  5. Sesudah gelembung banyak selanjutnya bebaskan ikan betina dari gelas air mineral tersebut.
  6. Bila sesuai ikan cupang bakal kawin lewat cara sama-sama melilitkan badannya. Selanjutnya telur bakal jatuh dari si ikan betina serta ikan cupang jantan akan mengambil telurnya selanjutnya menaruhnya didalam gelembung yang sudah di buat
  7. Bila ikan jantan telah mengusir betina serta betina tampak telah kempes perutnya selekasnya pisahkan si ikan betina dari ember lantaran bila tak ikan betina dapat mengonsumsi telurnya sendiri. Biarlah ikan jantan melindungi telurnya hingga menetas. 
PROSES PEMIJAHAN

1. Ember/toples/botol
Tentukan yang agak besar supaya bila cupang jantan terlampau galak jadi cupang betina bisa melarikan diri hingga cidera yang dihadapi tak terlampau parah. Ditambah lagi kita tak kan ganti airnya sepanjang ikan bertelur jadi bakal kurangi kotornya air. Tempat yang agak luas juga berperan supaya mereka leluasa waktu kawin kelak. Ukuran yang umum saya gunakan yaitu seukuran toples sisa astor. Namun juga janganlah terlampau besar yah, kelak ikan cupang tak sama-sama lihat serta dapat bisa tidak berhasil kawin.

2. Tempat telur
Tempat telur dapat berbentuk ijuk, tali ravia, gabus, plastik, tanaman air yang mengapung dan lain-lain. Tempat telur fungsinya yaitu untuk ikan jantan menyimpan gelembung tempat telur. Jadi si tersebut gelembung tak gampang pecah serta berhamburan kemana mana. Tempat telur ini nanti bakal kita tempatkan di atas air (mengapung) atau bisa ditempelkan disamping toples sejajar dengan air jadi gelembung bisa melekat disitu.

3. Air Yang Bersih

SUMBER :
http://www.cimotpedia.com/2015/09/7-cara-mengawinkan-ikan-cupang.htmlhttps://alamtani.com/budidaya-ikan-cupang/https://www.areablogger.com/cara-budidaya-ikan-cupang-untuk-pemula-lengkap-dengan-gambar/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar