kursor

Hetalia: Axis Powers - Sealand

Minggu, 21 Mei 2017

KOMPONEN ALAM SEMESTA PADA TATA SURYA KITA

MENGENAL KOMPONEN ALAM SEMESTA PADA TATA SURYA KITA

Konsep manusia mengenai Alam Semesta telah berubah secara radikal sepanjang zaman. Pada mulanya, manusia berspekulasi dengan meletakkan Bumi sebagai pusat Alam Semesta. Selanjutnya dengan ditemukannya alat seperti teleskop, mereka menemukan bukti bahwa Bumi hanya-lah sebuah planet dan meyakini bahwa Mataharilah pusatnya. Semakin canggihnya inovasi teleskop dan diluncurkannya wahana antariksa seperti Voyager dan teleskop luar angkasa seperti Hubble, mereka menyadari bahwa Matahari hanyalah sebuah bintang biasa yang merupakan anggota dari sebuah gugusan (kelompok) bintang yang disebut galaksi dan meyakini pula bahwa galaksi hanyalah satu dari sedemikian banyak galaksi yang membentuk Alam Semesta. Kenyataan  inilah yang kita yakini hingga saat ini.
Riwayat alam semesta dari awal pertama diciptakan sampai saat ini.
(Sumber gambar: http://www.esa.int)
Dari gambar diatas, sangat jelas terlihat bahwa Tata Surya (Solar System) kita yang terdri dari matahari dan planet-planet, termasuk planet kita (bumi) adalah sebagian kecil dari banyak tata surya lain yang membentuk galaksi-galaksi di Alam Semesta. Bersama sekumpulan Galaksi lain, galaksi kita (Bima Sakti) membentuk sekumpulan galaksi yang disebut Kluster galaksi.

GALAKSI
Di dalam ilmu astronomi, galaksi diartikan sebagai suatu sistem yang terdiri atas bintang-bintang, gas dan debu yang amat luas, di mana antara galaksi satu dengan yang lainnya saling memiliki gaya tarik menarik (gravitasi). Suatu galaksi pada umumnya terdiri atas miliaran bintang yang memiliki ukuran, warna dan karakteristik yang sangat beraneka ragam.Sistem tata surya kita berada pada sebuah galaksi yang dinamakan Galaksi Bima Sakti (The Milky Way). Matahari dalam sistem tata surya kita adalah satu dari 200 miliar buah bintang anggota Bimasakti. Bintang-bintang anggota Bimasakti ini tersebar dengan jarak dari satu bintang ke bintang lain berkisar 4 sampai 10 tahun cahaya. Semakin ke arah pusat galaksi, jarak antarbintang semakin dekat atau dengan kata lain kerapatan galaksi ke arah inti pusat galaksi semakin besar.
Galaksi Bima Sakti apabila dilihat dari bumi. 
Galaksi terdiri dari milyaran bintang-bintang. Bintang merupakan benda langit yang dapat memancarkan cahayanya sendiri seperti halnya matahari. Namun bumi dan bulan bukan bintang karena tidak bisa memancarkan cahaya. Terdapat sekitar tiga trilliun bintang dalam galaksi yang terbesar. Pada umumnya setiap galaksi berisi 200 hingga 300 milyar bintang, sementara galaksi kecil memiliki 100 milyar bintang.
TATA SURYA

Tata Surya kita terdiri dari Matahari, delapan planet dan 165 bulan yang mengelilingi di antara beberapa planet tersebut, meskipun ada yang tidak memiliki planet seperti Merkurius dan Venus. Untuk mengetahui lebih jauh mengapa demikian kalian bisa baca artikel Kenapa Merkurius dan Venus Tidak Memiliki Satelit?
Yang terbesar dari semua benda angkasa tersebut adalah Matahari, pusat tata surya. Delapan planet yang berada pada bagian tata surya terus berputar atau berevolusi mengelilingi maupun berotasi pada porosnya
Planet ini dari yang paling dekat dengan Matahari sampai yang terjauh adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Setiap planet di Tata Surya memiliki keunikan yang berbeda. Beberapa dari planet ini cukup panas untuk melelehkan logam dan lainnya dingin. Beberapa planet ada juga yang terdiri dari gas sehingga tidak memiliki permukan tanah di dalamnya.
MATAHARI
Matahari adalah benda angkasa terbesar di tata surya kita.
Matahari sangat panas yang terdiri dari gas pembakaran. Ledakan jutaan bom atom berlangsung sepanjang waktu di permukaannya. Ledakan ini memuntahkan api raksasa 40 atau 50 kali lebih besar dari Bumi kita. Matahari adalah bola api raksasa yang mengeluarkan panas dan cahaya yang sangat besar dari permukaannya. Bumi akan berada dalam kegelapan jika tidak ada Matahari dan tidak ada benda langit lain selain dari Matahari yang dapat menghangatkan dan mencerahkan Bumi kita. Jika tidak ada Matahari bumi akan menjadi malam yang permanen dan seluruhnya akan tertutupi es, kehidupan pun tidak mungkin ada dan kita tidak akan pernah ada.
Panas yang dilepaskan oleh Matahari sangat tinggi selama musim panas. Namun Matahari berada jutaan kilometer jauhnya dari Bumi dan hanya 0,2 persen dari panas Matahari yang benar-benar mencapai bumi.
Matahari begitu jauh jauh jaraknya dari Bumi, meskipun kadang suhu di bumi bisa sangat panas. Suhu di permukaan Matahari adalah 6.000 derajat Celcius dan 12 juta derajat Celsius di dalam intinya. Allah telah menciptakan jarak sempurna antara Bumi dan Matahari, jika saja jarak matahari sedikit lebih dekat maka segala sesuatu yang ada di Bumi akan gersang  dan terbakar. Namun, jika itu jaraknya lebih jauh maka semuanya permukaan Bumi akan tertutupi es. Tentu saja, kehidupan tidak mungkin ada.
Daerah kutub, yang menerima lebih sedikit panas dari Matahari secara permanen tertutup es, sementara daerah Khatulistiwa yang menerima lebih sinar Matahari selalu panas. Perbedaan suhu antara kutub dan khatulistiwa menyebabkan keseluruhan iklim di bumi terasa sedang, dengan demikian iklim mampu mendukung kehidupan. Ini adalah salah satu tanda-tanda yang tak terhitung jumlahnya dari kasih Allah kepada kita. Jika Dia tidak menciptakan jarak yang ideal antara Matahari dan Bumi, kehidupan di Bumi akan menjadi mustahil. Jika matahari lebih besar atau lebih kecil maupun lebih dekat atau lebih jauh dari Bumi, mustahil akan ada kehidupan di planet kita.
Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami(nya). (QS. An Nahl, 12)

MERKURIUS
Citra planet Merkurius yang di ambil dari satelit MESSENGER NASA
Merkurius adalah planet terdekat dari Matahari sehingga menjadikannya planet terpanas di Tata Surya. Hal yang paling menarik tentang Merkurius adalah bahwa planet ini berotasi sangat lambat, kurang lebih kecepatannya sama seperti ketika planet ini berevolusi mengelilingi matahari. Pada saat Merkurius mengorbit mengelilingi matahari dua kali, maka Merkurius telah berotasi pada porosnya sendiri sebanyak tiga kali. Karena siang dan malam hari di Merkurius begitu lama sehingga satu sisi planet ini panas terbakar, sementara yang lain sisinya sangatlah dingin. Itulah mengapa ada perbedaan suhu sekitar 1.000 derajat Celcius antara siang dan malam di Merkurius.
VENUS
Citra asli planet Venus
Planet terdekat berikutnya setelah Matahari adalah Venus. Setelah Matahari dan Bulan, Venus adalah benda langit paling terang di langit jika dilihat dari Bumi. Venus merupakan planet yang panas membakar dan memiliki gunung berapi pada permukaannya yang terus-menerus meletus. Suhu di permukaannya setinggi 450 derajat Celcius, ini sudah cukup untuk melelehkan beberapa jenis logam. Keunikan lain dari Venus adalah atmosfernya yang sangat tebal terdiri dari lapisan padat karbon dioksida, ada juga lapisan asam yang ketebelannya beberapa kilometer di atmosfirnya. Ini yang menyebabkan adanya aliran konstan hujan asam mematikan di planet ini. Jika kita bisa menginjak ke permukaan Venus, kita akan mati di tempat.
BUMI
Bumi di lihat dari pesawat Ulang-alik Atlantis NASA  (STS-71)
Planet setelah Venus adalah Bumi, merupakan satu-satunya planet yang permukaannya memiliki kehidupan di atasnya.
MARS
Planet Mars dari NASA Goddard Space Flight Center
Mars adalah planet mati seperti yang lain kecuali Bumi. Tidak ada yang bisa hidup di atasnya. Ada sejumlah alasan kenapa hal ini terjadi. Pertama, atmosfer di Mars beracun dan memiliki tingkat karbon dioksida tinggi. Kedua, tidak ada air di permukaan planet ini. Ketiga, suhu di Mars sekitar 53 derajat Celcius. Dan keempat, ada angin yang sangat kuat dan badai pasir di Mars yang berlangsung selama berbulan-bulan pada satu waktu.
JUPITER
Citra asli permukaan Jupiter dari Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA
Jupiter adalah bola raksasa yang terdiri dari gas, dan tidak memiliki permukaan tanah di atasnya. Diameter Jupiter adalah 11 kali lebih besar dari Bumi. 1300 Bumi bisa masuk ke dalam Jupiter!
Para pengamat di Bumi telah mengenal selama 300 tahun terakhir bahwa ada sebuah titik merah besar di permukaan planet raksasa ini. Diketahui bahwa titik merah ini merupakan badai yang ukuran dua kali planet Bumi. Dengan kata lain, Jupiter adalah planet yang tidak memilih permukaan tanah di dalamnya, memiliki badai besar yang berlangsung selama ratusan tahun dan di mana tidak ada yang bisa hidup di planet ini.
SATURNUS
Planet Saturnus dan Satelit Pioneer 11 dari NASA Ames Research Center
Saturnus terkenal karena cincin di sekelilingnya. Ini adalah planet terbesar keduah setelah Jupiter. Cincin ini terdiri dari gas dan potongan-potongan batu. Suhu planet ini terlalu rendah untuk nisa memungkinkan adanya kehidupan, yaitu minus 178 derajat Celcius!
Seandainnya Saturnus dapat dicelupkan ke dalam laut yang cukup besar, maka planet ini akan segera mengambang ke permukaan laut, karena ringannya planet ini dimana seluruhnya terdiri dari gas. Namun volume-nya dapat menampung 750 ukuran Bumi kita.
URANUS
Planet uranus memiliki bintik hitam yang tertangkap oleh Teleskop Hubble NASA
Uranus adalah planet terbesar ketiga di tata surya. Suhu permukaannya adalah sekitar minus 214 derajat Celcius. Planet ini sangatlah dingin dan kita akan membeku hanya dalam satu detik. Tidak ada yang bisa bernapas di atmosfer planet ini karena terdiri dari gas beracun.
NEPTUNUS
Citra Neptunus dari Teleskop Hubble antara tahun 1996 – 2002
Planet kita seperti yang kita bergerak bersama melalui tata surya adalah Neptunus. Diameter Neptunus adalah 4 kali lebih besar dari Bumi. Atmosfernya, terdiri dari gas yang akan menjadi racun bagi kita. Badai yang sangat kuat juga terjadi di permukaan planet ini, dengan kecepatan hingga 2.000 kilometer. Planet ini sangat dingin, dengan suhu permukaan sekitar minus 218 derajat Celcius.
BENDA ANGKASA LAINNYA
KOMET 
Komet Siding Spring, terlihat ekornya selalu membelakangi arah matahari.
Komet terdiri dari gas dan debu beku, kadang ada yang mengorbit mengelilingi matahari. Sebuah komet mulai menguap saat mendekati Matahari, di bawah pengaruh panas matahari. Cahaya terang yang muncul di Komet merupakan hasil dari penguapan panas yang terjadi akibat mendekati Matahari.
ASTEROID
Asteroid raksasa Vesta terlihat dalam gambar yang diambil dari pesawat ruang angkasa NASA Dawn sekitar 3.200 kilometer di atas permukaan bumi pada tanggal 24 Juli 2011.
Asteroid adalah batu-batu besar di ruang angkasa, umumnya ditemukan antara orbit planet Mars dan Jupiter. Beberapa asteroid ada yang memiliki besar dengan diameter hingga 1000 kilometer.
METEOROID
Meteor ini merupakan gabungan dari 18 foto-foto yang diambil oleh Bay Area, California.
Gambar : NASA / Robert P. Moreno Jr
Meteoroid adalah batu-batu kecil atau kombinasi dari batu dan besi yang putus dari asteroid atau komet. Meteoroid sesekali mendekati ke arah Bumi kita. Saat mereka memasuki dan melewati atmosfer, benda ini menjadi panas sebagai akibat dari gesekan dan akhirnya menghilang dan tidak membayakan Bumi kita. Mereka muncul sebagai seberkas cahaya saat mereka terbakar, yang dikenal sebagai meteor.
Namun beberapa meteor tidak menguap sepenuhnya dan mereka dapat jatuh ke permukaan tanah. Meteor yang bertahan dan jatuh ke permukaan Bumi itu dikenal sebagai meteorit. Ketika meteorit jatuh ke tanah, kerusakan yang terjadi tergantung pada ukurannya. Meteorit yang jatuh ke Bumi biasanya akan menciptakan kawah besar di Bumi. Namun faktanya ini sangatlah jarang terjadi dan kalaupun ada sampai saat ini tidak pernah ada yang memusnahkan kehidupan di Bumi.
Allah melindungi kita terhadap ancaman dari Meteorit ini. Efek pembakaran atmosfer ini begitu kuat sehingga hampir semua meteor yang memasuki atmosfer bumi terbakar di dalamnya.
Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya. (QS. Al Anbiya, 32)

Sumber :
http://www.esa.int
http://id.harunyahya.com/
http://www.zonasiswa.com/ https://www.nasa.gov/
http://ardiyansyah.com/2014/10/mengenal-alam-semesta-dan-tata-surya.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar