LAPORAN PRAKTIKUM
UJI UDARA HASIL PERNAPASAN
A. Judul Praktikum : Uji Udara Hasil Pernapasan
B. Tujuan : Menguji udara hasil pernapasan
C. Rumusan Masalah : Apakah udara hasil pernapasan mengandung
CO2 dan H2O ?
D. Hipotesis :
- Air kapur yang telah diendapkan ditiup, maka endapan air kapur akan keruh. Hal tersebut menunjukkan adanya CO2 (Karbondioksida) pada udara hasil pernapasan.
- Ketika menghembuskan nafas di depan cermin yang bersih, maka akan muncul titik-titik air pada permukaan cermin. Ini menunjukkan bahwa salah satu hasil pernapasan adalah air (H2O).
E. Alat dan Bahan
1. 2 buah gelas plastik
2. Sendok
3. Cermin
4. Kapur (gamping)
5. Air
6. Sedotan
F. Langkah – langkah Percobaan
Percobaan 1
1. Siapkan dua buah wadah atau gelas.
2. Masukkan kapur pada gelas 1 dan beri air secukupnya dan aduk
Tuangkan air kapur yang telah jernih pada wadah kedua hingga batas endapan.
4. Kemudian tiup air kapur pada wadah kedua selama beberapa saat.
5. Amati perubahan yang terjadi!
6. Catat perubahan yang terjadi pada tabel hasil pengamatan!
Percobaan 2
1. Siapkan cermin dalam keadaan bersih.
2. Kemudian hembuskan nafas di depan permukaan cermin tersebut selama beberapa saat
3. Amati perubahan yang terjadi!
4. Catat perubahan yang terjadi pada tabel hasil pengamatan!
5. Tariklah kesimpulan dari ke dua
percobaan tadi!
G. Data Hasil Pengamatan
Percobaan 1(Dengan air kapur)
Sebelum ditiup
Sesudah ditiup
Percobaan 2(Dengan Cermin)
Sebelum Ditiup
Sesudah Ditiup
Tabel Hasil Percobaan
Perlakuan
|
Percobaan 1
Air Kapur
|
Percobaan 2
Cermin
|
Sebelum ditiup
|
Jernih
|
Keruh
|
Setelah ditiup
|
Bersih dan bening
|
Cermin seperti mengembun dn buram serta terdapat titik-titik air
|
H. Pembahasan
Percobaan 1(Dengan air kapur)
Pada percobaan 1 larutan kapur yang telah diendapkan, menjadi keruh setelah ditiup selama beberapa saat. Hal tersebut membuktikan bahwa telah terjadi reaksi antara larutan kapur dengan udara hasil pernapasan yaitu CO2 (karbondioksida).
Kapur yang dilarutkan menggunakan air akan menjadi keruh dan terjadi reaksi antara kapur dengan air dan menghasilkan
CaO +H2O —> Ca(OH)2
Kemudian dihembuskan nafas dengan cara ditiup menggunakan sedotan selama beberapa saat. Larutan kapur tersebut menjadi keruh karena karena larutan kapur itu berekasi dengan nafas, sehingga membentuk batu kapur. Itu yang menyebabkan warna larutannya semakin keruh. Dalam wadah tersebut terjadi reaksi antara larutan kapur CaO dengan CO2 , kemudian akan menghasilkan CaCO3 dan H2O.
Ca(OH)2 + CO2 —> CaCO3 + H2O
Keterangan :
CaO : kapur
H2O : air
Ca(OH)2 : larutan kapur
CO2 : karbon dioksida (kandungan terbesar dari nafas)
CaCO3 : batu kapur
· Percobaan 2(Dengan cermin)
Pada percobaan 2, cermin yang dalam kondisi bersih kita hembuskan nafas selama beberapa saat cermin tersebut akan menjadi buram. Kondisi cermin yang buram menunjukkan adanya uap air (H2O) pada permukaan cermin. Hal tersebut membuktikan bahwa udara hasil pernafasan menghasilkan air (H2O).
Dari kedua percobaan di atas, maka kita dapat membuktikan bahwa udara hasil pernapasan mengandung CO2 (karbondioksida) dan H2O (air) .
I. Kesimpulan
Dari percobaan larutan kapur yang ditiup dan nafas yang dihembuskan pada permukaan cermin, membuktikan bahwa udara hasil pernafasan berupa CO2 dan H2O. Selain itu proses respirasi juga menghasilkan energi dalam bentuk ATP .
Respirasi :
C6H12O6 (gula) + 6O2(Oksigen) — 6CO2 (Karbondioksida) + 6H2O(Uap air) + ATP
Reaksi saat kita bernafas dan yang diekskresikan oleh paru-paru:
Zat yang diekskresikan oleh paru-paru = zat gas & zat cair (CO₂ dan H₂O / Karbon dioksida & Uap Air)
Sumber:
http://nupha-kupha.blogspot.co.id/2012/01/v-behaviorurldefaultvml-o.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar